Samuel (Ibrani שמואל - SYEMU'EL, namaNya adalah El (Allah)).
1. Anak Amihud, pemimpin suku Simeon yang diangkat untuk membantu pembagian tanah Kanaan (Bilangan 34:20). Dalam Bilangan 1 :6; 2: 12; 7:36,41; 10:19, pemimpin suku ini disebut Selumiel bin Zurisyadai, dan dalam semua ayat ini nama Selumiel dipakai oleh Septuaginta (LXX).
2. Seorang cucu Isakhar (I Tawarikh 7:2).
3. NABI SAMUEL.
* 1 Samuel 3:20LAI TB, Maka tahulah seluruh Israel dari Dan sampai Bersyeba, bahwa kepada Samuel telah dipercayakan jabatan nabi TUHAN. KJV, And all Israel from Dan even to Beersheba knew that Samuel was established to be a prophet of the LORD. Hebrew,
וַיֵּדַע כָּל־יִשְׂרָאֵל מִדָּן וְעַד־בְּאֵר שָׁבַע כִּי נֶאֱמָן שְׁמוּאֵל לְנָבִיא לַיהוָה׃Translit, VAYEDA KOL-YISRA'EL MIDAN VE'AD-BE'ER SYAVA KI-NE'EMAN SYEMU'EL LENAVI LAYEHOVAH
Samuel, hakim terakhir dan terbesar (Kisah 13:20) dan yg pertama di antara para nabi (Kisah 3:24), pada zaman PL jelas dianggap tokoh terbesar sesudah Musa (Yeremia 15:1). Ia pengganti Eli dalam keimaman, dan 1 Samuel 13: 13 menyatakan bahwa hanya dia sendiri yg diberi wewenang mempersembahkan korban.
Ia putra Elkana, dari daerah bani Efraim yang saleh, dan Hana istrinya. Hana yang telah lama sekali mandul, bersumpah, jika Allah mengaruniai dia seorang putra, maka anak itu akan dia persembahkan bagi pelayanan di Kemah Suci. Elkana keturunan Lewi tapi tidak dari garis Harun (1 Tawarikh 6:33 dab).
* 1 Samuel 1:1 LAI TB, Ada seorang laki-laki dari Ramataim-Zofim, dari pegunungan Efraim, namanya Elkana bin Yeroham bin Elihu bin Tohu bin Zuf, seorang Efraim. KJV, Now there was a certain man of Ramathaimzophim, of mount Ephraim, and his name was Elkanah, the son of Jeroham, the son of Elihu, the son of Tohu, the son of Zuph, an Ephrathite: Hebrew,
וַיְהִי אִישׁ אֶחָד מִן־הָרָמָתַיִם צֹופִים מֵהַר אֶפְרָיִם וּשְׁמֹו אֶלְקָנָה בֶּן־יְרֹחָם בֶּן־אֱלִיהוּא בֶּן־תֹּחוּ בֶן־צוּף אֶפְרָתִי׃Translit, VAYEHI {dan dia adalah} 'ISY {laki2} 'EKHAD {seorang} MIN {dari} -HARAMATAYIM {Ramataim} TSOFIM {Zofim} MEHAR {daripegunungan dari} 'EFRAYIM {Efraim} USYEMO {dan namanya adalah} 'ELQANAH {elkana} BEN {bin/ anak laki2 dari} - YEROKHAM {yeroham} BEN {bin} - 'ELIHU {elihu} BEN {bin} - TOKHU {tohu} VEN {bin} -TSUF {Zuf} 'EFRATI {orang Efraim}
Sering ada pertanyaan bahwa di dalam 1 Samuel 1:1 Dikatakan bahwa Elkana adalah seorang Efraim. Namun Samuel juga dikenal sebagai seorang imam. Yang patut dikaji lebih lanjut, apakah Elkana ayah Samuel itu seorang Lewi atau seorang Efraim (1 Samuel 1:1)? Jawabnya Elkana adalah seorang Lewi (1 Tawarikh 6:27-28), tetapi kemungkinan dikatakan sebagai orang Efraim karena ia tinggal di Ramataim-Zofim, pegunungan Efraim.
Samuel berasal dari propinsi Rama, tapi di mana pun tidak pernah disebut bahwa kota utama Rama adalah kota kelahirannya ataupun tempat tinggalnya. Bahkan pengalimatan Ibrani dalam I Samuel 28:3 mengungkapkan bahwa kota di mana ia tinggal bukanlah Rama; seandainya tidak demikian maka pengalimatannya pasti akan menjadi, 'di kota Rama'. Kalimat 'datang ke Rama' mengacu kepada propinsinya (bandingkan 1 Samuel 19:22).
Nama Samuel pernah dihubungkan dengan salah satu kota lain yang lebih kecil (1 Samuel 19: 18-19). Nama itu berarti 'nama Allah', atau 'nama ilahi'. Mungkin itu bagian dari suatu kalimat yg diucapkan oleh Hana pada waktu Samuel dilahirkan. Kalimat lengkapnya mungkin berbunyi, 'Aku memohon baginya suatu nama ilahi'.
Setelah Samuel berhenti menyusu, mungkin pada usia 2 atau 3 tahun, Hana membawanya ke Silo dan secara resmi menyerahkannya kepada Eli untuk tinggal bersama dia. Kidung puj iannya tercatat dalam I Sam 2: I-10, yg berakhir dengan ucapan nabiah tentang Raja Mesias.
Pada usia kanak-kanak Samuel telah dianugerahi wahyu ilahi (3: 1-21), yaitu tentang kejatuhan keluarga Eli. Dengan enggan Samuel menyampaikan wahyu itu kepada Eli. Samuel bertumbuh secara mencolok di mata penduduk, dan seluruh negeri tahu bahwa Tuhan telah mempercayai Samuel untuk menjabat jabatan nabi (3:20).
Kekalahan tragis Israel dan hilangnya tabut perjanjian yang disalahgunakan sebagai jimat untuk melawan orang Filistin, serta tewasnya kedua putra Eli dalam peperangan, merupakan akhir dari pewaris Eli dan penolakan terhadap keimaman Harun. Walaupun tidak langsung dinyatakan, Samuel mengambil alih kekuasaan dari Eli yang telah mati (bnd 4:1).
Sesudah suatu jangka waktu yang lama, Samuel memanggil rakyat untuk mengadakan pertobatan nasional dan bakti ulang (7:3). Acuan terhadap 'penghakiman' dalam 7:6 mungkin dihubungkan dengan soal-soal agamawi. Menyadari keterbatasan ingatan manusia, ia mendirikan sebuah tanda peringatan yang permanen untuk janji setia mereka (7: 12). Sebagai kepala urusan-urusan sekular, ia berkeliling untuk mengadili Israel (7:16).
Data-data mengenai Samuel:
- - Ayah : Elkana - 1 Samuel 1:19-20
- Ibu : Hana - 1 Samuel 1:19-20
- Anak laki-laki : Yoel dan Abia - 1 Samuel 2:21
- Saudara laki-laki : 3 orang - 1 Samuel 2:21
- Disebut pertama : 1 Samuel 1:20
- Namanya disebut : 134 kali
- Kitab yang menyebut : 7 buku : 1 Samuel, 1 Tawarikh, 2 Tawarikh, Mazmur, - Yeremia, Kisah Para Rasul dan Ibrani
- Pekerjaan : Nabi dan Imam - 1 Samuel 3:1, 20
- Tempat kelahiran : Dekat G. Efrayim - 1 Samuel 1:1, 19-20
- Tempat kematian : Rama - 1 Samuel 25:1
- Terakhir disebut : Ibrani 11:32
- Fakta penting : Ia mengurapi Saul dan Daud menajdi raja atas Israel (1 Samuel 9:27; 10:1; 16:13).
Anak-anak Samuel ternyata tidak lebih baik dari anak-anak Eli. Kejahatan-kejahatan mereka menyebabkan ketidak-puasan terhadap sistem hierarki, dan melahirkan tuntutan bagi alternatif lain - suatu monarki, yang merupakan bentuk pemerintahan yang umum di kalangan bangsa-bangsa sekitar. Allah memerintahkan Samuel agar menuruti saja tuntutan itu, namun ia diperkenankan memperingatkan mereka tentang harga yg harus mereka bayar, yakni wajib militer, pajak dan perbudakan (8: 11-18).
Suatu sinar sorot terarah kepada kehidupan pribadi Samuel dalam 9: 1-24. Hal ini jelas merupakan suatu peristiwa dalam kehidupan pribadinya. Gambaran tentang Samuel di sini ialah, bahwa ia seorang yg peka secara rohani, yang sedang mengadakan suatu upaya pembinaan untuk maksud mengembangkan agama yg benar; upaya demikian selalu membutuhkan pemimpin yg menyediakan diri terjangkau oleh mereka yang diharapkannya dapat dia bina. Serentak dengan itu Samuel juga terlibat secara mendalam dalam urusan-urusan kenegaraan. Ia dipercayai untuk mengurapi seorang pemimpin nasional. Peristiwa ini merupakan benih awal dari mana tumbuh pohon monarki dalam sejarah Israel.
Ketidakmampuan Saul membedakan yang materiil dan yang spiritual menjadi sumber kedukaan besar bagi Samuel. Saul menyombongkan diri dcngan merampas hak-hak istimewa para imam mempersembahkan korban (13:9). Samuel dengan keras mencelanya. Sesudah kekalahan orang Amalek, Saul tidak menaati perintah ilahi. Akibatnya Samuel mengucilkan dia (15:10 dab) dan tak pernah secara resmi mengunjunginya lagi.
Samuel lalu ditugasi menjajaki pengurapan pengganti Saul. Ia diutus menemui keluarga Daud. Tanggapan para penatua Betlehem atas kedatangannya, menunjukkan dengan pasti besarnya kekuasaan yang dia miliki. Lagi-lagi ketika Daud melarikan diri kepada Samuel, raja Saul sadar akan ketidakmungkinannya menerapkan kekuasan terhadap sang nabi; ia hanya mengirim utusan-utusannya (19:20).
Kita tidak mendengar apa-apa lagi tentang Samuel sampai wafatnya dan perkabungan nasional (28:3). Betapa Saul tergantung kepada Samuel nampak pada usaha Saul menghubungi dia dengan perantaraan wanita petenung dari EnDor.
Samuel wafat sebelum melihat Daud yang diurapinya menjadi raja Israel yang terbesar. Pada waktu ia wafat, Daud sedang dikejar-kejar oleh Saul di padang belantara En-Gedi. Samuel adalah salah seorang tokoh kunci dalam sejarah Israel. Namanya diabadikan di antara para pahlawan iman dalam Ibrani pasal 11.
Catatan tambahan menganai Samuel :
- - Kelahirannya didoakan (1Sam 1:10-18).
- Diserahkan di Bait Allah oleh Hana (1Sam 1:21-28).
- Dibesarkan oleh Eli (1Sam 2:11,18-26).
- Dipanggil sebagai nabi (dalam 1Sam 3:1-21).
- Memimpin Israel mengalahkan orang-orang Filistin (dalam 1Sam 7:1-17).
- Israel minta seorang raja (dalam 1Sam 8:1-22).
- Memperingatkan orang Israel tentang hak raja (1Sam 8:10-18).
- Mengurapi Saul menjadi raja (dalam 1Sam 9:1-10:27).
- Minta diri dari bangsa Israel (dalam 1Sam 12:1-25).
- Menegor Saul karena korban bakaran (1Sam 13:8-15; 15:10-23).
- Mengumumkan penolakan Saul sebagai raja (dalam 1Sam 15:1-35).
- Mengurapi Daud menjadi raja (dalam 1Sam 16:1-23).
- Melindungi Daud dari ancaman Saul (1Sam 19:18-24).
- Kematiannya (1Sam 25:1).
- Kembali dari antara orang mati untuk menghakimi Saul (dalam 1Sam 28:1-25).